3 Days in Nusa Penida and Nusa Lembongan (Part 1)

8:16 PM

Broken Beach, Nusa Penida
Broken Beach, Nusa Penida

Mungkin buat sebagian dari kalian adalah hal bisa liburan ke Bali. Ada juga yang bilang

"Paling cuman ke Kuta"
"Paling cuman ke Sanur"
"Paling cuman ke Nusa Dua"
Bla..bla..blaa.. 

For me, Bali is just the best destination of all time, eventhough Labuan Bajo and Alor are incredible, tapi suasana Bali tetep jadi jawaranya. Buatku.

Menurutku Bali selalu punya caranya buat hypnotize me. Entah dengan cuaca, ambiance, masyarakat, bahkan tempat baru yang menurutku nggak ada cacatnya sama sekali. Menurutku Bali selalu sempurna. Bali juga gampang banget ditempuh. Sekarang banyak banget transportasi untuk menuju Bali dan bahkan transportasi laut bahkan darat untuk menuju ke pulau-pulau kecilnya. Bali memang termasuk pulau kecil sih kalo dibanding Jawa, Kalimantan dan pulau-pulau lain di Indonesia (yaeyalaaaah), tapi setiap sudutnya selalu mengangumkan.

Salah satu sudut Bali yang baru saja aku datangi adalah Nusa Penida. Beberapa orang mungkin udah pernah menyambangi Nusa Penida di berbagai sudutnya tapi buatku ini baru. Banyak orang bilang Nusa Penida bagus banget, dari situ aku mencoba menyambanginya.

Hari pertama di Bali, aku stay di Kuta. Disamping itu, aku juga ngelamar kerjaan di salah satu store di Bali. Saking cintanya sama Bali, aku sampe bela-belain untuk ngelamar kerjaan disana. Ah Bali makes me lost my words to describe how much I love you.

Di hari pertamaku di Bali, aku nginep di The Niche Bali. Hotelnya ada di daerah legian. Untuk menuju ke The Niche memang harus masuk gang. Deket banget sama monumen bom Bali. Aku pikir tempatnya akan kecil dan sempit, ternyata tidak sama sekali. Dengan rate Rp 400.000 an waktu itu, menurutku cukup bagus dan nyaman untuk hotel di daerah legian. Rate tersebut tanpa breakfast yah. Karena aku nggak ada foto untuk penginapannya, kalian bisa buka sendiri di webnya. Atau kalian bisa klik disini.

Setelah sampai di hotel, aku mulai keliling dan apply kerjaan di store. Storenya ada di Beachwalk, jadi aku dan kebetulan sama beberapa temenku keliling Beachwalk, sambil nunggu sunset. Waktu itu kami berancana lihat sunset dari Beachwalk building aja karena saking hectic ngurusin kerjaan.

Malamnya, kami memutuskan untuk jalan-jalan aja di daerah Legian. I LOOOOOOOOVEEEEEEEEE LEGIAAANNN AF at night! Bukan karena gempar gempitanya diskotik dan semacamnya, tapi karena ambiance dan keramaiannya. Aku suka sekali.

Setelah jalan-jalan, kami memutuskan untuk berkeliling di daerah Seminyak, karna itu kami menyewa motor di sebelah hotel The Niche. Oh iya, kalau kalian mau menyewa motor, di depan hotel The Niche banyak sekali motor untuk disewakan dan harganya lumayan murah daripada kalian harus menyewa di pinggir jalan Legian. Kalo kalian cuma nyewa beberapa jam aja (kurang dari 12 jam) kalian bisa nego. Gampang kok nego sama mereka. Termasuk salah satu tempat untuk rent motor bike yang nggak rewel dan bisa diajakin nego. Motornya juga nggak jelek-jelek amat. Kalian bisa milih juga karena banyak variannya. Pas udah mulai tengah malam, kami balik ke hotel karena besok paginya, kami akan menyebrang ke Nusa Penida.Yey!

Sekitar pukul 06.00, kami bersiap naik taksi untuk ke pelabuhan penyebrangan yang ada di Sanur. Karena kami berlima, maka akan lebih murah naik taksi dibandingkan menyewa motor. Lagipula, setelah dari Nusa Penida, kami akan melanjutkan penyebrangan ke Nusa Lembongan. Oiya, untuk kalian yang belum tahu betul, di Sanur ada 2 spots untuk penyebrangan kapal ke Nusa Penida atau Nusa Lembongan. Ada yang untuk penyebrangan umum dan untuk divers yang ingin menyelam di daerah sekitar Sanur, Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan lain-lain. Kalo kalian dari arah Kuta, setelah kalian ngeliat KFC Sanur, kalian belok ke kanan. Nah, lurus aja entar pelabuhannya ada di ujung.

Sesampainya di pelabuhan, kita mesti beli tiket dulu untuk nyebrang. Tiketnya Rp 100.000 (bulan January 2016). Tiket ke Nusa Penida lebih mahal daripada tiket ke Nusa Lembongan (Rp 70.000), mungkin karena beda jaraknya ya. Nggak tau deh. Abis itu, kami mesti nunggu sampai kapalnya dateng.

Yey! Kapalnya dateng.
Kita langsung naik terus nikmatin perjalanan. Waktu itu ombaknya lumayan sih, jadi guncangan di kapal juga lumayan. Buat kalian yang mabok laut, mending duduk di belakang. Dulu waktu ke Bali tahun 2015 sih cewek masih bisa duduk di atas jadi seru banget, paraaahh serunya karena bisa liat sunset juga kalo pas penyebrangan balik. Kalo penyebrangan balik, kita bisa liat lautan jelas banget dan nggak mungkin akan mabok. Cuman, sekarang cewek nggak boleh duduk diatas. Katanya karena abis ada kasus gitu nggak tau detail nya gimana. Cuman buat kalian yang cowok, kalian masih bisa duduk diatas. Pokoknya kalo bisa usahakan duduk diatas. Duduk diatas bisa jadi mengesankan.

Akhirnyaaa..sampai Nusa Penida. Terus kami bingung......kita mau kemana-mana gimana ya????

Kami bingung karena sesampainya di Nusa Penida, suasana jauh seperti yang kami banyangkan. Disana masih sepi banget. Masih banyak nelayan yang cari ikan di pelabuhan. Masih banyak tukang yang entah lagi memperbaiki bangunan apa. Dan beberapa pekerja yang lagi sarapan di warung-warung pinggir pantai. Tapi kemudian ada yang manggil

"Mbak mau nyewa motor? Ke Angel's Billabong?"

Itu rasanya kayak dikasih es kelapa di padang gurun. HAHA lebay tapi emang sih karena kami bingung juga mau kemana-mana gimana. Yaudah kami memutuskan untuk nyewa motor. Pertama dia kasih harga Rp 100.000, tapi abis itu kami tawar jadi Rp 70.000. Pas mau jalan, kami buka GPS ternyata...zonk. Gak ada signal. Abis itu, kami nanya sama yang nyewa motor, arahnya kemana dan lewat jalur mana. Tapi, bapak-bapak yang nyewa motor malah nawarin buat bawa guide untuk nganter ke pantai-pantai yang ada di Nusa Penida. Pas kami tanya harganya, dia nyeletuk

"Rp 200.000 mbak, udah sama motornya, jadi tinggal ngikutin aja sampai"

GUBRAK! MAHAALLLLL!

Abis itu kami jual mahal dikit agak gak mau gitu tawaran bapaknya. Eh dia tetep nggak mau kasih harga lebih murah. Tapi pas kami udah diem agak lama, aku juga mikir lah kalo nggak sama bapaknya, kami bakal kehabisan banyak waktu untuk tanya-tanya orang. Kami di Bali cuman weekend aja, kalo misal punya waktu seminggu sih nggak masalah nanya-nanya, bisa juga ngehabisin waktu seharian bahkan nginep di Nusa Penida. Tapi rencana kami, sorenya kami mau nyebrang ke Nusa Lembongan. Yaudah, mau nggak mau kita ngerogoh kocek dan merelakan Rp 200.000 untuk guidance dari si bapak-bapak penyewa motor.

Jalanan di Nusa Penida belum terlalu bagus, masih banyak jalan rusak. Maka dari itu, pelan-pelan aja kalo kalian nggak terbiasa naik motor. Banyak juga jalan yang masih licin karna ada genangan air.

Setelah sekitar 45 menit perjalanan, sampailah kami di Broken Beach, Nusa Penida.

Broken Beach, Nusa Penida
Broken Beach, Nusa Penida

Broken Beach, Nusa Penida
Broken Beach, Nusa Penida


Setelah sampai di Broken Beach, nikmatin dulu laaahh udaranya (padalan panas).

Pantai ini lumayan sepi sih. Ada beberapa pengunjung yang dateng kesini, tapi nggak banyak. Ada juga beberapa orang yang lagi ngeshoot Broken Beach. Di sekitar Broken Beach ada perbukitan yang bagus buat foto-foto. Cuman lebih baik kalian kesini pagi-pagi (around 6am) atau sore sekalian karena panasnya luaar biasaaaa.

Selesai di Broken Beach, kami lanjut jalan ke sebelah. Ada Angel's Billabong. Ini yang kita cari-cari.

Angel's Billabong, Nusa Penida
Angel's Billabong




Untuk sampai di tempat aku foto ini, aku harus hiking dulu merambat-rambat kebawah juga untuk duduk kayak di foto diatas. Kebetulan pas aku kesana, airnya lagi keruh. Kata bapaknya, kalo musimnya bagus, airnya bisa jernih dan bagus kalo difoto. Bisa juga buat berenang. Tapi karena airnya keruh cenderung kotor, aku memutuskan untuk nggak renang disana.

Kalo kalian bisa liat diujung tebing itu ada laut lepas, jadi kalo berenang di Angel's Billabong, hati-hati ya. Jangan sampai nyemplung dah tuh ke laut. nanti bisa amsyoooong!

Selang beberapa lama main-main di Angel's Billabong, kami jalan lagi ke pantai lainnya. 

Sepanjang perjalanan ke pantai selanjutnya, pemandangannya luaaarrrr biasaaaaa. Walaupun panas tapi kerasanya kayak sejuk soalnya isinya perbukitan dan laut. We were surrounded by a little piece of heaven, man! Unfortunately, I forget the name of the beach and waterfall :(

Akhirnyaaa.. setelah kami menuruni tangga yang banyak dan jauh banget, nyampelah kita di wataerfall ini. Nah, waterfall disini itu ada 2. Yang satu buat perempuan yang satu buat laki-laki. Yang perempuan lebih bersih dan lebih dangkal. Jadi buat yang nggak pengen mandi diliatin cowok-cowok, nah disini boleh nih berenang. Airnya dingiiiin dan segeeer. Kalo kalian lihat gambar dibawah ini, kayak nggak ada airnya kan. Karena saking bersihnya.

Waterfall khusus perempuan
Udah selesai main-main air di waterfall, pas jalan mau naik, kami mampir dulu ke pantai yang ada di sebelah waterfall ini. Kaya gini nih. Tapi lupa namanya :(






Nggak lama kami main-main di pantai sebelah air terjun, kami jalan balik lagi ke pelabuhan buat nerusin perjalanan via boat ke Nusa Lembongan. Biaya boat buat ke Nusa Lembongan Rp 400.000 per boat. Nah waktu itu kami join sama turis juga. Jadi di boat total ada 7 orang, nah per orang kena biaya sekitar Rp 58.000. Lumayan murah sih dengan pemandangan matahari menuju sunset walaupun perjalanan cuman 45 menitan.

On my way to Nusa Ceningan by private boat
On my way to Nusa Ceningan by private boat



Budget selama di Nusa Penida:

  • Kapal dari Sanur ke Nusa Penida Rp 100.000/person
  • Sewa motor Rp 70.000/motor bike
  • Sewa guide Rp 200.000/trip
  • Makan nasi sama aqua tanggung di warung deket Angel's Billabong (around) Rp 20.000/person 
  • Sewa private boat untuk nyebrang ke Nusa Lembongan Rp 400.000/boat

to be continue..
Buat cerita dan lain-lain tentang Nusa Lembongan, bisa dibaca di 3 Days in Nusa Penida and Nusa Lembongan (Part 2).

You Might Also Like

3 comments

  1. Bagus nda, betah baca nya. Tapi kalo bisa tambahin joke sedikit biar bisa ketawa sedikit waktu ngebaca hehe btw nulis nya bagus juga wkwk sukses nda ����

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you so much, Peb! Next post nanti ku kasih jokesnya heheu

      Delete

Like us on Facebook